Ekonom sekaligus Dekan Sekolah Tinggi Ekonomi dan Manajemen Tsinghua, Yingyi Qian, menjelaskan pesatnya pertumbuhan perekonomian Cina karena kemampuannya untuk belajar dari negara tetangga dan kemauannya menguasai teknologi. "Sekitar 33 tahun yang lalu Cina lebih miskin daripada Indonesia, sekarang kami masuk tujuh besar dunia," ujar Qian di Jakarta, Senin 14 Mei 2012.
Perjuangan Cina dalam meningkatkan perekonomiannya dimulai dari 1978. Selain lebih rendah dari Indonesia, pendapatan per kapita Cina juga masih 2/3 dari pendapatan India. Pada 2002 pendapatan Cina masih kurang dari US$ 300 miliar per tahun tapi terus merangkak naik menjadi US$ 10 triliun di tahun 2011.
Menurut Qian, negara tetangga yang menjadi sumber pelajaran Cina adalah Jepang, Korea, Singapura, dan Indonesia. "Dari Jepang dan Korea kami belajar teknologi. Dari Singapura dan Indonesia kami belajar bagaimana caranya agar tidak gagal," katanya.
Walaupun perekonomian Cina terus membaik, Qian mengatakan negara Cina masih termasuk negara yang berpenghasilan menengah. "Jadi untuk bisa mendahului Amerika Serikat kami harus menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi di bidang perindustrian," ujar dia.
0 komentar:
Posting Komentar